Kemiskinan dan keterbelakangan merupakan fenomena sosial . Fenomena ini juga merupakan kebalikan dari kondisi yang dialami oleh negara-negara maju yang memiliki atribut sebagai “ model”. Untuk memahami definisi dan asal mula kemiskinan dan keterbelakangan, kita dapat melakukan kajian dengan cara :
Dalam mengkaji pemberdayaan, sebagianbesar literatur mengakui pentingnya rumah tangga sebagai sumber utama pemberdayaan . Rumah tangga disini dapat diartikan sebagai sekelompok penduduk yang hidup dibawah satu atap, makan dari panci yang sama, dan bersama-sama terlibat dalam proses pembuatan keputusan sehari-hari. Pada dasarnya, rumah tangga merupakan suatu unit yang proaktif dan produktif. Sebagai unit dasar dari masyarakat sipil, maingmasing rumah tangga membentuk pemerintahan dan ekonomi dalam bentuk miniatur .
Rumah tangga menempatkan tiga macam : kekuatan, yaitu sosial, politik, dan psikologis. Kekuatan sosial menyangkut akses terhadap dasar-dasar produksi tertentu suatu rumah tangga, misalnya informasi, pengetahuan dan ketrampilan. Partisipasi dalam organisasi sosial, dan sumbersumber keuangan. Bila ekonomi rumah tangga tersebut meningkatkan aksesnya pada dasar-dasar produksi diatas, maka kemampuannya dalam menentukan dan mencapai tujuannya juga meningkat. Peningkatan akses rumah tangga terhadap dasar-dasar kekayaan produktif mereka.
- Mengadakan telaah terhadap kemiskinan
- Membandingkan dengan konsep-konsep modernisasi sebagai kebalikan yang diametral dari kemiskinan dan keterbelakangan
Dalam mengkaji pemberdayaan, sebagianbesar literatur mengakui pentingnya rumah tangga sebagai sumber utama pemberdayaan . Rumah tangga disini dapat diartikan sebagai sekelompok penduduk yang hidup dibawah satu atap, makan dari panci yang sama, dan bersama-sama terlibat dalam proses pembuatan keputusan sehari-hari. Pada dasarnya, rumah tangga merupakan suatu unit yang proaktif dan produktif. Sebagai unit dasar dari masyarakat sipil, maingmasing rumah tangga membentuk pemerintahan dan ekonomi dalam bentuk miniatur .
Rumah tangga menempatkan tiga macam : kekuatan, yaitu sosial, politik, dan psikologis. Kekuatan sosial menyangkut akses terhadap dasar-dasar produksi tertentu suatu rumah tangga, misalnya informasi, pengetahuan dan ketrampilan. Partisipasi dalam organisasi sosial, dan sumbersumber keuangan. Bila ekonomi rumah tangga tersebut meningkatkan aksesnya pada dasar-dasar produksi diatas, maka kemampuannya dalam menentukan dan mencapai tujuannya juga meningkat. Peningkatan akses rumah tangga terhadap dasar-dasar kekayaan produktif mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar